
Maltese dibiakkan menjadi anjing pendamping yang suka dimanja dan sangat membutuhkan kasih sayang dari pemiliknya. Mereka juga sangat mencintai pemiliknya dan lebih suka tinggal di dekat mereka. Mereka adalah anjing kecil yang sangat lincah dan lucu. Bahkan, Maltese dewasa pun memiliki tingkat energi dan kelucuan yang konstan.
Beberapa hal yang perlu diingat adalah terkadang beberapa Maltese mungkin kurang bisa bergaul dengan anak-anak sehingga harus diawasi ketika bermain. Namun, hal ini dapat diatasi jika anda membeli atau mengadopsinya sejak kecil dan memberikan pelatihan yang konsisten sejak usia dini. Maltese yang terlalu dimanja serta dibiasakan menerima sisa makanan dari anda juga cenderung akan memiliki sifat pemilih dan sulit menerima kehadiran orang lain.
Tidak hanya pada anjing jenis maltese, ini juga berlaku pada semua jenis anjing. Jika ini sudah terjadi, anjing tersebut akan sulit menerima kehadiran orang lain, bahkan bisa saja mereka berlaku kasar pada anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Jadi jangan terlalu memanjakan anjing Maltese, karena ia akan menjadi tidak stabil dan cemburu saat ada orang lain yang berada di dekat anda. Masalah perilaku lainnya yang dapat muncul adalah 'separation anxiety' atau perilaku mengonggong secara obsesif dan sangat protektif.
Perilaku tersebut sebenarnya bukanlah sifat asli dari Maltese, tetapi itu dapat terjadi karena cara sang pemilik dalam memperlakukan atau bisa dibilang terlalu memanjakan anjing tersebut.
Maltese juga dikenal rentan terhadap sinar matahari, masalah gigi, masalah mata, masalah kulit, pernapasan dan slipped stifle. Bahkan pada beberapa kasus, Maltese dapat mengalami kesulitan makan saat mengalami gangguan pencernaan, mereka juga dapat mengigil dan merasa tidak nyaman saat berada di cuaca panas.