Membedakan Perilaku Anjing
Ada satu kesalahpahaman yang kerap terjadi bagi para pemilik anjing, dimana para pemilik anjing seringkali tidak dapat membedakan antara anjing yang patuh karena ia menghormati pemiliknya dan anjing yang patuh karena takut atau tertekan.
Sebagaimana kita ketahui, pada dasarnya anjing merupakan hewan yang hidup berkelompok dan semua hewan yang hidup berkelompok membutuhkan pemimpin. Cara bertindak dan berpikir seekor anjing sangat berbeda dari manusia. Ketika seekor anjing memasuki lingkungan baru, maka ia akan mulai mengukur kemampuannya di tempat baru tersebut. Saat anjing menemukan siapa pemimpin di tempat tersebut, maka anjing mulai menghormati pemimpinnya, ia menjadi tenang dan memberi ruang bagi sang pemimpin dan menghindari kontak mata karena di dunia anjing, melakukan kontak mata merupakan sebuah tantangan. Ia akan menurunkan kepala dan ekornya serta sedikit membungkukkan tubuhnya. Hal ini berarti anjing memberi tahu anda bahwa ia menerima anda sebagai pemimpinnya. Jika Anda secara konsisten tetap menjadi pemimpin bagi anjing anda, maka anjing akan menjadi lebih aman karena ia tidak harus khawatir tentang semua orang yang ada di sekitarnya. Perlu diingat bahwa anjing yang bahagia, merasa aman dan patuh adalah anjing yang tenang serta merendahkan dirinya sendiri, bukan anjing yang melompat-lompat kesana kemari seperti anak anjing gila.
Ketika perasaan anda sedang buruk, maka anjing Anda akan menerima sinyal yang salah. Anjing anda ingin merasa bahwa anda cukup kuat untuk memimpinnya dan saat dia merasakan bahwa anda cukup kuat, maka ia akan mulai memperlakukan Anda seperti Alpha.
Di alam aslinya, anjing adalah binatang yang hidup berkelompok (pack), dan setiap kelompok memerlukan pemimpin yang dalam hal ini disebut ‘alpha’. Secara naluriah, masing-masing anggota kelompok akan saling menguji kemampuannya untuk menjadi pemimpin dan salah satu hasil dari ‘uji-nyali’ ini adalah hirarki kelompok tersebut. Sang alpha berhak untuk selalu mendapatkan yang terbaik: makanan, tempat tidur, respek, perlakuan, dan sebagainya. Sebagai imbalannya, dia akan memberikan perlindungan, kenyamanan dan ketenangan bagi seluruh anggotanya sehingga keharmonisan kelompok selalu terjaga.
Bagi anjing peliharaan, Anda dan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak dan para pembantu rumah-tangga adalah anggota kelompoknya. Dan secara naluriah, anjing Anda akan selalu menguji kepemimpinan Anda dan setiap anggota keluarga sampai dia menemukan posisinya yang tepat dalam hirarki kelompoknya. Bagi anjing alpha, alih-alih menuruti perintah pemiliknya mereka malah memerintah pemiliknya. Apabila pemilik melarangnya melakukan sesuatu, mereka bukannya menurut malah menggeram, mengancam bahkan menggigit. Sebaliknya, anjing pengikut akan menunjukkan tanda-tanda ‘subordinasi’ yang berbentuk kepatuhan, ketaatan, kasih-sayang dan respek. Bukan ketakutan dan kemanjaan. Indikasi yang paling gampang dilihat adalah anjing lebih mudah ditangani, dilatih dan dirawat, misalnya disisir, digunting kukunya, dimandikan, dan dibersihkan telinganya. Intinya, anjing jauh dari sifat beringas, galak dan ganas, atau sebaliknya manja dan kolokan, tetapi lebih menonjolkan sikap kasih-sayang dan kepercayaan total pada keluarga.
Pertarungan untuk menjadi alpha tidak harus berbentuk kekerasan atau adu kekuatan fisik, melainkan lebih ke ‘perang urat syaraf’ dan trik-trik mental untuk memenangkan kepercayaan. Dominasi yang diperoleh dari kekerasan akan menghasilkan anjing yang patuh karena takut, tapi berpotensi memunculkan keganasannya dengan tiba-tiba secara tidak terduga.
Disadur dari:
http://www.dogbreedinfo.com/articles/submissivedog.htm
Labels:
anjing,
anjing kita,
artikel,
dog,
dog treatment,
pet,
pet service,
tips